Senja Di Rinjani

Irama derap langkah para pendaki
kian sisakan bentuk pasti
pada tanah yang sepertiga basah

Tubuh yang mulai dicumbu lelah
bak panah kehilangan busur
melengkung tak patah
pun tidak sangar

Keringat yang berjalan pasti
dari kening sampai bahu
perlahan hilang
di seka tiupan angin Rinjani

Letih seperti air
yang meresap kedalam tanah
pun seperti embun
yang habis dibelai sinar mentari

Ketika di sela kedipan mata
menari cahya senja
diatas lautan yang kian anggun
disandingi seisi kota

Semua membingkai indah
memaku di dinding mata.

Komentar

Postingan Populer