27 Januari
27 Januari setahun lalu
Cintaku terbaring tanpa daya
Sepasang yaasiiin dan air mata ku berikan untuknya
Dia panggil namaku untuk yang terakhir
Aku kecup keningnya untuk yang terakhir
Hatiku porak poranda.
Aku pernah berkelahi satu lawan duapuluh
Bajuku koyak. Wajah dan tangan mati rasa
Tapi 27 Januari tahun lalu lebih dari itu
Tepat ba'da subuh anganku hancur
Harapanku bagai bayi-bayi Addis Ababa
Mimpiku satu demi satu dilahap Nazar
Cintaku tak henti mengalir untukmu
Saban matahari dan rembulan ku kaitkan do'a
Mengudara bersama nama kekasih-Nya
Aku berpuisi untukmu. Aku berdo'a untukmu
Mamak ku. Cinta kasihku
Cintaku terbaring tanpa daya
Sepasang yaasiiin dan air mata ku berikan untuknya
Dia panggil namaku untuk yang terakhir
Aku kecup keningnya untuk yang terakhir
Hatiku porak poranda.
Aku pernah berkelahi satu lawan duapuluh
Bajuku koyak. Wajah dan tangan mati rasa
Tapi 27 Januari tahun lalu lebih dari itu
Tepat ba'da subuh anganku hancur
Harapanku bagai bayi-bayi Addis Ababa
Mimpiku satu demi satu dilahap Nazar
Cintaku tak henti mengalir untukmu
Saban matahari dan rembulan ku kaitkan do'a
Mengudara bersama nama kekasih-Nya
Aku berpuisi untukmu. Aku berdo'a untukmu
Mamak ku. Cinta kasihku
Komentar
Posting Komentar