Lelaki Memahat Sendiri Takdirnya

Banyak hal terlewat meninggalkan sidik pada ingatan

Beberapa tempat selalu membangkitkan kenangan

Satu dua nama mengukir kisah yang mendewasakan

Tumbuh berkembang segala kenang pada sore yang hujan

 

Waktu telah mengajarkan bahwa yang tidak bersabar memahami

Harus sabar digerayangi sepi dan sendiri

Yang tidak cakap menentramkan hati 

Harus menerima getir ditinggalkan pergi

 

Kesudahan sebuah kisah berkasih tidak akan merubah jagoan

Menjadi makhluk picisan

Sebab lelaki tahu bahwa hidup setengahnya pertemuan

Lalu setengah lagi perpisahan

 

Reranting tidak pernah patah diwaktu yang salah

Berani mengetuk kembali hati yang dirasa mampu meluruhkan gundah

Tidak pernah berusaha melupakan berbagai kisah

Namun menyimpannya sebagai pemantik senyum kecil kala sendiri dan lelah

 

Lelaki memahat sendiri takdirnya

Tidak peduli segala puji dan cela

Hakikat hidup adalah berjuang dan bahagia

Sudahi kelam lalu bersiap atas segala warna baru untuk satu kisah.

Komentar

Postingan Populer