Semua Terserah Kamu
Tuhan.. andai memang buah lisanku berdebu
kumohon bersihkanlah dengan maafMu..
Yaa.. jelaslah kusadari telah banyak titik hitam di hatiku
dan aku tau.. Kau tau semuanya
hanya saja tak Kau nampakkan..
karena memang Kau yang selalu menutupi aib
dan aku yang memamerkan cacatku sendiri..
tapi Tuhan.. apa Kau tau
bahwa di satu waktu aku
ini malu padaMu
Kau tentu ingat.. saat
kuminta apel
tak
lama Kau beri aku sekebun semangka
aku
menggumam, ini bukanlah yang ku ingini..
aku
ragu.. Kau tak paham hatiku
namun ternyata.. esok adalah kemarau
dan semua yang Kau beri..
lebih tepat untukku..
untuk membuatku lebih bertahan dari tatapan mentari
dan.. Oooh.. bukankah Kau juga titipkan otak di kepalaku
namun mengapa aku tak berpikir..
maafkan aku Tuhan.. kini tak kan lagi ku bersembunyi
meski sejak dulu ku sadari Kau tak punya dua sisi
kini aku datang padaMu..
ku pejamkan mata.. aku pasrah.. semua terserah Kamu.
Komentar
Posting Komentar