Ode Untuk Ibu III
Kalau ada yang lebih berharga dari cinta Ibu
Katakanlah, aku rela menjadi budak untuk menebusnya
Ibu punya cinta murah
Ia berikan padaku pada adikku cuma-cuma
Ia tak pernah sebutkan angka
Untuk kasih sayangnya
Itu jika Ibu masih ada
Katakanlah, aku rela menjadi budak untuk menebusnya
Ibu punya cinta murah
Ia berikan padaku pada adikku cuma-cuma
Ia tak pernah sebutkan angka
Untuk kasih sayangnya
Itu jika Ibu masih ada
Tapi ketika Ibu tidak ada
Kerja kerasku
Kerja kerasku
Bahkan jika sampai tulang sulbiku hancur
Tetap takkan mampu membeli cinta
Yang sepadan cinta Ibu
Wajahnya yang lugu ketika terlelap saja
Mampu memekarkan cinta dihatiku
Lebih cepat dari pindahnya istana Balqis
Mampu memekarkan cinta dihatiku
Lebih cepat dari pindahnya istana Balqis
Karena dahsyatnya pancaran cinta Ibu
Aku kehilangan nyali juga kebencian
Aku tak mampu membunuh nyamuk
Yang hinggap dibetis mungilnya
Untuk Ibuku yang sangat aku cinta
Anak-anakmu begitu merindui senyum manismu
Rindu mencium tanganmu sebelum tarung dengan dunia
Rindu juga kau usap kepalanya
Rindu ketika kau ucapkan,
Anak-anakmu begitu merindui senyum manismu
Rindu mencium tanganmu sebelum tarung dengan dunia
Rindu juga kau usap kepalanya
Rindu ketika kau ucapkan,
"Rabbi habbli minasshalihiin, semoga kau sukses nak"
Terima kasih sudah melahirkan dan merawatku
Dengan ikhlas yang tak mampu ditiru Jibril sekalipun
Ibu, terima kasih karena kau mencintaiku
Komentar
Posting Komentar