Mencuci Jiwa
Apa hebatnya mencari...
bukankah dicari itu labih tinggi
karena aku pernah mencari tahu perihal nona itu
di maki nya aku berkali-kali
Pernah ku abdikan separuh hidupku
untuk menimbun isi rekeningku
disikutnya mata hatiku... lebam.. pedih
tiga perempat buta dibuatnya.. hidupku
yang benar coba ku bunuh.. penghianat aku asuh
Hitam sudah.. pekat jiwaku
aku melihat setan termenung di cermin
aku tanyakan padanya, hai setan..
terbuat dari apakah kamu ?
tegas ia jawab, jangan bertanya hal yang kamu tahu
Lalu kutanyakan lagi, apakah kelak kamu kan merasa tersiksa..
atau justru menikmati saat kamu di dalam neraka bersama teman-temanmu ?
bukankah kau dan neraka itu sama ?
Pelan ia menjawab,
bukankah kau tahu Adam diciptakan dari tanah ?
dan bukankah kau dan Adam pada hakikatnya sama ?
namun berapa banyak saudaramu yang mati di hujani puluhan ton tanah.
Mendengar pertanyaan-pertanyaan yang juga jawaban nya..
aku hanya bisa diam
seketika sekedipan mata ia sudah tak nampak lagi didalam cermin
aaaah.. kali ini ku lihat diriku sendiri disana..
namun lebih sayu.. pucat.. oh mungkin itu jiwaku
tiba-tiba ia bertanya, kau mau apa ?
aku masih diam.. karena pun aku tak tahu mau apa
Kutanyakan saja kalimat yang sama padanya
dia menjawab, kau semestinya membantuku..
kujawab.. apa maksudmu, dan apa yang bisa kulakukan untukmu ?
lalu dia bilang bersihkan diriku ini..
Ku jawab, bagaimana bisa ? sementara aku tak bisa menyentuhmu
lalu dikatakan olehnya, pikirkan ucapanku dan lakukanlah..
malam tidak pernah mati, tapi hidupkanlah..
tangkap dan ikat semua sesalmu.. lalu kau serahkan pada Tuhan.
dan ingatlah, Tuhan sudah hapal tipuanmu, maka jujurlah.
dengan begitu kau sudah membantuku
mengembalikan kesucian diriku..
pun kamu juga akan merasa hebat sebagai seorang yang mencari
Yaa.. carilah perhatian Tuhan..
buat Ia menyukaimu.
mencari cinta Nya.. mengharap cinta.. juga dengan cinta.
bukankah dicari itu labih tinggi
karena aku pernah mencari tahu perihal nona itu
di maki nya aku berkali-kali
Pernah ku abdikan separuh hidupku
untuk menimbun isi rekeningku
disikutnya mata hatiku... lebam.. pedih
tiga perempat buta dibuatnya.. hidupku
yang benar coba ku bunuh.. penghianat aku asuh
Hitam sudah.. pekat jiwaku
aku melihat setan termenung di cermin
aku tanyakan padanya, hai setan..
terbuat dari apakah kamu ?
tegas ia jawab, jangan bertanya hal yang kamu tahu
Lalu kutanyakan lagi, apakah kelak kamu kan merasa tersiksa..
atau justru menikmati saat kamu di dalam neraka bersama teman-temanmu ?
bukankah kau dan neraka itu sama ?
Pelan ia menjawab,
bukankah kau tahu Adam diciptakan dari tanah ?
dan bukankah kau dan Adam pada hakikatnya sama ?
namun berapa banyak saudaramu yang mati di hujani puluhan ton tanah.
Mendengar pertanyaan-pertanyaan yang juga jawaban nya..
aku hanya bisa diam
seketika sekedipan mata ia sudah tak nampak lagi didalam cermin
aaaah.. kali ini ku lihat diriku sendiri disana..
namun lebih sayu.. pucat.. oh mungkin itu jiwaku
tiba-tiba ia bertanya, kau mau apa ?
aku masih diam.. karena pun aku tak tahu mau apa
Kutanyakan saja kalimat yang sama padanya
dia menjawab, kau semestinya membantuku..
kujawab.. apa maksudmu, dan apa yang bisa kulakukan untukmu ?
lalu dia bilang bersihkan diriku ini..
Ku jawab, bagaimana bisa ? sementara aku tak bisa menyentuhmu
lalu dikatakan olehnya, pikirkan ucapanku dan lakukanlah..
malam tidak pernah mati, tapi hidupkanlah..
tangkap dan ikat semua sesalmu.. lalu kau serahkan pada Tuhan.
dan ingatlah, Tuhan sudah hapal tipuanmu, maka jujurlah.
dengan begitu kau sudah membantuku
mengembalikan kesucian diriku..
pun kamu juga akan merasa hebat sebagai seorang yang mencari
Yaa.. carilah perhatian Tuhan..
buat Ia menyukaimu.
mencari cinta Nya.. mengharap cinta.. juga dengan cinta.
Komentar
Posting Komentar