Perindu
Kita..
adalah kata pengantar dan salam penutup yang dipisahkan isi
dihujani kalimat demi kalimat
bait demi bait dari hati yang hampir lumat
Dalam paragraf yang lain.. masih pada bab perindu..
aku adalah basmalah..
harus lewati samudera kata sapa yang terasa indah
sebelum bertemu kamu, da'wahum fiiha..
kenangan adalah perekat paling kuat
dimana perjumpaan takkan pernah luntur makna
pun perpisahan.. tiada pernah mengepakkan sayapnya
Cinta.. aaaahh aku tak ingin bicarakan dia
dia itu yang bisikkan biarkan saja kamu pergi asal bahagia
aku tak pandai membaca apakah dia memang bijak
atau cuma lihai menepis hakekat.
yang paling ku pahami adalah perasaanku
kini bak mentari yang menunggu fajar berhenti menabur embun
sebelum akhirnya tersenyum dan bernostalgi
yaa.. melantunkan sinarnya untuk bumi yang dikasihi.
Komentar
Posting Komentar