Tidak Untuk Cinta
Maaf nona.. bukan saya tak ingin memahat keindahan
Bukan juga tak ingin sanjunganmu
Namun hanya tidak untuk saat ini
Entah kau tahu atu tidak..
Bahwa saya harus merasakan untuk bisa mengungkapkan
Dan saya harus memahami sebelum saya lukiskan dalam kata..
Nona.. mengapa cinta..?
Mengapa bukan tentang lelaki tua yang terbaring dihalte
Karena sangat lelah itu..
Atau mungkin tentang sang anak yang menyusun mimpi
Dari dalam gerobak ayahnya..
Nona menjawab lembut
" Tapi kuingin dengar dan baca rangkaian kata cinta darimu "
Tidak nona... tidak untuk cinta..
Saya bisa saja merayu menyanjung nona
Tapi bukankah sama saja saya memberi nona kupu-kupu kertas
Indah.. penuh warna.. namun tak hidup
Nona terpaku.. wajahnya sayu.. tanpa gerak dibibir jua..
Nona.. saya rasa nona paham bahwa cinta tak mestilah diarsir dalam kata
Pun andai nanti Tuhan menitipkan cinta
Yang pertama.. bukan saya tuang cinta lewat pena
Namun.. terimalah sanjungan dari saya untuk nona dalam mahar.
Nona tersenyum kecil..
kecupan mesra dari bibir termanis singgah dipipi penulis sajak itu.
Bukan juga tak ingin sanjunganmu
Namun hanya tidak untuk saat ini
Entah kau tahu atu tidak..
Bahwa saya harus merasakan untuk bisa mengungkapkan
Dan saya harus memahami sebelum saya lukiskan dalam kata..
Nona.. mengapa cinta..?
Mengapa bukan tentang lelaki tua yang terbaring dihalte
Karena sangat lelah itu..
Atau mungkin tentang sang anak yang menyusun mimpi
Dari dalam gerobak ayahnya..
Nona menjawab lembut
" Tapi kuingin dengar dan baca rangkaian kata cinta darimu "
Tidak nona... tidak untuk cinta..
Saya bisa saja merayu menyanjung nona
Tapi bukankah sama saja saya memberi nona kupu-kupu kertas
Indah.. penuh warna.. namun tak hidup
Nona terpaku.. wajahnya sayu.. tanpa gerak dibibir jua..
Nona.. saya rasa nona paham bahwa cinta tak mestilah diarsir dalam kata
Pun andai nanti Tuhan menitipkan cinta
Yang pertama.. bukan saya tuang cinta lewat pena
Namun.. terimalah sanjungan dari saya untuk nona dalam mahar.
Nona tersenyum kecil..
kecupan mesra dari bibir termanis singgah dipipi penulis sajak itu.
Komentar
Posting Komentar